MANUSIA KOSONG _(Dyriku 11- 12 Februari 2012)

♠ Posted by Aryni Ayu in
“kamu ya mi maen fisik, kalo aku maen fisik, kamu pasti mati..” Aku sama sekali tak dengar ocehannya. Komat – kamitnya. Aku sibuk tercengang dengan kata – kata “..matinya”. Kosong benar hati, kosong sikapnya, kosong tindakannya sebagai manusia. “Asal kau tau, aku bukan seorang ibu yang berumur 20 tahun, usiaku sudah empat puluh tahunan. Mama tak perlu pendekatan untuk mengenal sifat – sifatnya. Mama sudah tahu seisi kehidupan sosial seumuranmu, apalagi aku sudah cukup jeli sebagai bimbingan konseling, aku tahu urusan kejiwaan nia. Makanya dari sedikit penjelasanmu tadi, aku bisa lihat pedalaman jiwanya. Tak pernah tersadar olehku bahwa selama ini waktuku terisi oleh seorang yang tak dapat dipercaya. Dengan kata – kata, tindakan, dan sikap yang kosong! Terkecuali mulutnya yang tak pernah kosong. “Manusia Kosong!”, umpatku. Hey kau, siapa kau! Aku tak mengenalmu, pergi kau, fungsimu sudah tak ada untukku..”kata laki – laki tinggi itu. Tak sempat melawan, air mataku deras...

Sebuah Opini: JURNAL ILMIAH SEBAGAI SYARAT LULUS S1

♠ Posted by Aryni Ayu in
Surat Dirjen Dikti Kemendiknas tertanggal 27 Januari 2012 tentang publikasi karya ilmiah untuk mahasiswa S1, S2 dan S3 sebagai syarat kelulusan yang berlaku mulai Agustus 2012 terkesan terburu-buru tanpa ada persiapan sebelumnya. Dalam surat keputusan tersebut tercatat bahwa program S1 harus ada makalah yang terbit di jurnal ilmiah, program S2 harus ada makalah yang terbit di jurnal ilmiah terakreditasi Dikti, sedangkan program S3 harus ada makalah yang terbit di jurnal internasional. Berita ini tentunya mengagetkan beribu-ribu mahasiswa Perguruan Tinggi di Indonesia. Keberadaan jurnal ilmiah di Indonesia yang terhitung hanya sekitar 2000-an sementara mahasiswa Indonesia yang begitu banyak apakah sudah siap untuk mempublikasikan hasil karya mahasiswa tersebut? Sementara telah kita ketahui sendiri bahwa tidak semua mahasiswa memiliki minat dalam hal akademisi bidang kepenulisan. Lebih pentingnya lagi, sampai saat ini masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui gambaran dari...

Folklor Di Indonesia

♠ Posted by Aryni Ayu in
PENGERTIAN FOLKLOR DI INDONESIA MASA DAHULU Pemerintah colonial Belanda telah mendirikan Panitia Kesusastraan Rakyat, dengan maksud untuk mengumpulkan dan menerbitkan kesustraan tradisional, yang banyak terdapat di Indonesia, namun sampai pada masa itu belum dapat diperoleh oleh umum. ( baca Teeuw, 1967 : 13 ). Para sarjana yang telah meneliti bahan-bahan folklor Indonesia adalah dari disiplin-disiplin filologi, musikologi, antropologi budaya, teologi, pegawai pamong praja klonial Belanda. Nama para sarjana filologi itu diantaranya G. A. J. Hazeu ( 1897 ), J.Karts ( 1923 ), H. Kern ( 1887 ),...

Aneh, tapi sayang.. (Dyri, 8 Februari 2012)

♠ Posted by Aryni Ayu in
“satu yang gak bisa aku penuhin, yang dari dulu selalu bikin aku tengkar dengan mantan – mantanku, perhatian! Perhatian? bukankah itu milik setiap insan? Tiap – tiap mahluk bernyawa menginginkan hal itu. Bukan hanya sekedar memberi, tapi juga meminta. Aku semakin tak punya alasan untuk meruntuhkan segala protesku terhadapnya. Aku benar – benar harus kuat menghadapi keanehan ini. Hari itu benar – benar aku ingat, benar – benar aneh, benar – benar aku sayang. Pagi itu hampir terang. Bulan di belahan barat pun belum mau menenggelamkan dirinya kedalam sayup – sayup subuh. Masih berkejora, besar,...

Permintaan Sederhana

♠ Posted by Aryni Ayu in
Tak satupun orang mengerti. Mungkin hanya menggeleng – gelengkan kepala, diam tertunduk, atau tersenyum mengerikan bagai topeng – topeng seram di Pesta Halloween Ketika ku menatap langit, tak sedikitpun kemilau bintang tampak. Mungkin dulu, ketika ku masih muda, tak pernah ada keluh kesah terlintas di raut mukaku, di make up-ku, bahkan di setiap lekukan tubuhku. Langit – langit memang gelap, penuh dengan teka – teki dibalik hembusan mendungnya. Bagaikan mendapat hadiah besar ketika banyak beban diletakkan disamping pundakku, tak pernah marah, bahkan egoistis. Tapi akhir – akhir ini, semua berbeda....