♠ Posted by Aryni Ayu in HISTORY PROJECT 2

Di masa – masa berat inilah jabang bayi Kartini lahir. Jika dulu pribumi berjuang untuk sesuatu yang pantas diperjuangkan, demi harga diri rakyat. Masa culturstelsel, rakyat berjuang tanpa demi apa – apa.
“Suaraku kian senyap, terdengar parau! Hampir seluruh generasiku, wanita – wanitaku, tak sesuai dengan amanatku dulu! Mereka terlalu lelap dalam buaian kapitalis. Emansipasiku bukan itu, sungguh, kalian salah tafsir!” Seandainya Kartini masih hidup, inilah surat yang mungkin akan ia kirimkan kepada sahabatnya, Estella Zeehandelaar.
Tertanggal dua puluh satu april setiap bulannya. Meski tidak...