Perang Dingin Tahun 1950, Masih Berlaku!

♠ Posted by Aryni Ayu in
                                                “Konflik Antara A.S dan Korut” .....karena sudah rahasia umum semua bidang kehidupan manusia dikuasai oleh negara paling adidaya. Konflik perang dingin yang terjadi sejak 1950, harus segera menemui ajalnya! “Waorenk Soto khas Mak Suri”, “Toko Kelontong Chiak kian Wie”, di depannya adapula seorang laki-laki hitam bertubuh kecil yang berjualan es tebu, dan beberapa laki-laki perempuan mengitari tempat perjudian sekitar pasar. Itulah sebagian kecil pemandangan yang bisa dilihat generasi muda melalui foto-foto bersejarah yang terlukis sekitar tahun 1930 dan tahun 1950-an. Belum lagi, disana juga terpampang para pribumi yang sedang meniti batik selama bertahun-tahun, menyusun bata untuk para...

Intrik Politik Era Istanasentris

♠ Posted by Aryni Ayu in
Kini, cara tersebut tidak ditinggalkan begitu saja, bahkan dikembangkan lebih canggih melalui strukturisasi jabatan Sangkakala era modern menandai dimulainya waktu hidup manusia untuk selalu rasional. Tidak sedikit anak muda jaman sekarang sudah mulai ‘lupa’ akan identitas bangsanya, juga pikun ketika ditanya sejarah bangsanya. Ketika kebesaran Majapahit dan Sriwijaya diceritakan kepada mereka, tak pelak seperti ‘dongengan’ masa kuno yang bisa menyebabkan kantuk. Hanya sedikit diantara anak muda, antusias mendengar berbagai kisah raja-raja yang dianggapnya terselubung. Padahal politik masa...

Opendeur Politiek 1870, Embrio Kapitalisme Nusantara.

♠ Posted by Aryni Ayu in
Jadilah Nusantara sebagai ladang kapitalisme besar-besaran, yang memeras tenaga rakyat secara habis, untuk hasilnya dinikmati para pemodal asing             Kala itu masih jaman kalabendu, belum ada mbah google, instagram, atau kicauan burung ala twitter, tempat dimana manusia memfungsikan dirinya sebagai ratu atau pangeran dengan foto jepret sana-sini yang siap diekspos kapan saja. Jaman Kalabendu, atau jaman edan kata resi pandhita era tahun 18-an, yang digambarkan manusia penuh kesenangan ala duniawi tanpa pikir panjang lagi tentang...

Genosida 1965-1966, Tak Ubahnya Penjajah Belanda!

♠ Posted by Aryni Ayu in
Bangsa ini sudah cukup menderita karena ulah para penjajah. Jika sekarang penjajah berganti kulit berwarna cokelat, maka dialah penjajah yang lebih mengerikan dibanding penjajah kulit putih             Tahun 1965-1966, menjadi masa paling kelam bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Tanah Nusantara yang dulu dinamai Gajah Mada sebagai tanah paling subur dan makmur dibawah payung Majapahit, mulai dilanda kebarbaran, tak ubahnya sikap kejam penjajah Belanda. Apa yang sedang terjadi? Sampai-sampai dunia internasional, mancanagara...

Truly Underdog

♠ Posted by Aryni Ayu in
Mereka berusaha membunuh karakterku dari awal aku berkarir. Tidak ada yang yang gratis dibawah sinar matahari, dan jangan peduli tentang apa yang orang lain katakan.....           Bukan pertama kali ini saja perasaanku tidak dihargai, bahkan tubuh pun tidak berdaya karena ucap buruk orang lain. ini terjadi sejak aku masih berada di bangku junior high school. Sebuah tempat dimana anak-anak orang kaya berkumpul, bermanja-manja penuh dengki, dan memaki orang lain yang memiliki kekurangan. Entah apa yang kurasakan dulu, yang jelas aku selalu apatis menghadapi egoisme mereka. Aku bahkan tidak peduli tentang apa yang mereka katakan, sungguh mereka bukan pengasuhku, mereka juga bukan Tuhan yang patut aku hormati, cuih! Tapi itu sudah berlalu lama, nyatanya di masa high school, duniaku penuh dengan kekuasaan. Banyak teman yang rela melakukan apa saja untukku. Ya, aku sudah mulai mahir memainkan kekuasaanku, beginilah rasanya dihargai.          ...

One Mistake Like Thousand !

♠ Posted by Aryni Ayu in
Satu Kesalahan=Seribu Kesalahan Ah, memangnya dimana letak kesalahan bisa ditambahkan jika tidak di mulut manusia? Yang salah kecil menjadi tambah salah, yang sudah salah besar bisa menjadi benar! Benarkah ini pertanda jaman edan? “Tidak ada manusia yang sempurna, dewa pun juga bisa salah”, ungkap Ares, sang dewa Perang Yunani. Setiap mahluk insani, tidak pernah barang secacat pun tidak berbuat kesalahan. Manusia diciptakan memang untuk berbuat kebenaran juga kesalahan. Baik diingini atau tudak, manusia yang ingin sukses harus mau dulu dicekal kesalahan. Meski itu terkadang membuat...

Ukiran diatas Kertas, dari Muridku!

♠ Posted by Aryni Ayu in
Masyarakat berpendidikan akan lebih mudah diatur, karena pendidikan adalah biangnya kemajuan. Dan guru adalah kuncinya             Mungkin anda pernah mendengar ungkapan Confusius yang berbunyi “jika kau akan tinggal disuatu tempat untuk selamanya, ingin maju bersama dengan budayanya, maka mulailah mendidik manusianya”. Ungkapan Confusius mengisyaratkan bahwa pendidikan bukanlah hal untuk disepelekan, tetapi masa depan bagi semua umat manusia. Lihatlah Restorasi Meiji-nya Jepang yang hanya membutuhkan waktu 50 tahun untuk bisa menjadi...