Pers Mahasiswa: Jangan Jadi Corong!

♠ Posted by Aryni Ayu in at 15.39

Sangat menarik melihat perkembangan persma di era reformasi. Di tengah hiruk pikuk persoalan kampus, masih ada upaya menghidupkan khasanah pers mahasiswa. Memang, posisi strategis yang dimiliki persma sangat penting artinya bagi mahasiswa dan universitas.

Persma dapat menjadi penyambung lidah antara mahasiswa dan universitas. Segala bentuk kritik dan saran bagi universitas dapat disampaikan melalui persma. Sinergi yang erat antara mahasiswa dan universitas dapat menghasilkan situasi yang kondusif dalam perkuliahan. Persma juga dapat digunakan oleh universitas sebagai media sosialisasi kebijakan dan promosi kampus. Sepanjang kebijakan tersebut tidak merugikan mahasiswa akan baik-baik saja. Namun, ketika lembaga persma digunakan sebagai pendukung kebijakan yang sejatinya merugikan mahasiswa sendiri, akan lain ceritanya.

Dalam hal ini, karakter persma akan sangat menentukan keberlangsungan hidupnya sendiri. Ketika persma telah mempunyai prinsip yang kuat, keberadaannya akan menjadi penerang di tengah kegelapan. Semua mahasiswa akan berkiblat kepada persma dalam berbagai masalah terkait kampus tercinta. Informasi yang didapat akan digunakan dengan sebaik-baiknya baik dalam usaha memperoleh pengetahuan maupun dalam menyikapi kebijakan universitas.

Unsur politisasi tidak boleh ada dalam persma. Fungsi dan perannya jangan menjadi corong kebijakan universitas. Persma sering kali tidak berdaya menghadapi tekanan dari pihak universitas. Keberadaan persma dianggap hanya bagian dari kampus sehingga segala hal harus mengikuti kebijakan kampus.

Unsur kritik harus tetap dipertahankan dalam entitas menjaga hubungan dengan para penguasa kampus. Segala macam kritik dan saran membangun diperlukan untuk membentuk universitas yang berkualitas. Universitas bukan lembaga superbody namun bukan pula institusi yang sempurna tanpa cela. Mahasiswa sebagai bagian dari universitas, harus diprioritaskan saran dan kritiknya melalui media persma.

0 komentar:

Posting Komentar